Form Biodata

Kamis, 12 Juli 2012

NAMPAKNYA SEDERHANA

merenung-jiwasukses2Kriiiiiiing....telpon berdering
"Hallo, Abu Nawas....!" Terdengar suara dari seberang
"Ya, Abu Kupret....ada apa?"
"Mohon maaf sebelumnya. Rencana kunjungan ke Medan terpaksa tidak bisa menngikuti, mendadak Bapak mertua masuk ICU di RS.
Jadi saya dicoret saja untuk acara besok, lain waktu kita acarakan kembali, salam buat semua.....
Tetap semangat dan tentunya mohon doa untuk kesembuhan Bapak mertua saya... jazakumulloh (Kita berencana, ternyata Allah lah yang menentukan).."
"Baiklah Kupret, permohonan maafnya diterima dan dimaafkan....tapi bolehkah aku bicara beberapa hal..?"
"Apa itu...?"
"Atas peristiwa sakitnya Bapak mertuamu, bukankah berarti kamu dihadapkan pada dua pilihan; antara mengikuti kunjungan, atau menemani beliau di RS?"
"Benar...."
"Dan dirimu telah menentukan dan memutuskan untuk memilih menemani Bapak mertuamu, benar....?"
"Sekali lagi, benar...."
"Lalu, mengapa kau tempatkan Allah sebagai pihak TERTUDUH atas keputusan yang kau ambil...?"
"Oh, eh...@#$%^&*....mmm, iya ya?"
"Dan untuk mertuamu, aku tidak berani MENGATUR-ATUR dan menyuruh Allah agar segera menyembuhkan beliau.
Do'aku, semoga dengan sakitnya, beliau mampu menghadapinya dengan sabar dan tabah....mudah-mudahan menjadi qifarot turunnya ampunan Allah bagi beliau.
Ketika sakit datang, sehat pergi....begitulah 'pasangan' itu datang dan pergi silih berganti karena DIA memang telah mengadakan segala sesuatunya berpasangan.
Berobat ketika sakit, bukan dengan niat ingin CEPAT SEMBUH....bukan sabar itu namanya. Apalagi ingin cepat mati, aniaya itu namanya.
Agar berobat itu bernilai ibadah (mengabdi), niatkan untuk memelihara amanah raga yang memang mesti dipelihara. Soal sembuh, biarlah sunnah-Nya yang bekerja.....oke?"
"Wah, terima kasih Abu Nawas.....sekali lagi terima kasih"
"Kembali kasih, Kupret...."

 

 Aboe Djihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar