Form Biodata

Selasa, 10 Juli 2012

Alteks Peduli....

Slamet Subekhi

Joined HandsYTH. Bapak Hadi Pranoto,  selaku Pembina OSIS SMKN 3 Pekalongan
Mohon maaf, apabila terdapat komentar atau postingan adik2 kami (alteks) yang mungkin sedikit menyinggung perasaan Bapak, tapi kami yakin, tak lain tak bukan, itu karena rasa memiliki tinggi dan ingin agar Almamater kembali tegak berdiri kokoh, berprestasi seiring Gedungnya yang semakin mewah berlabel Rintisan Sekolah Berstandar Internasional.
dulu, pak Jaswadi sering menyamakan kami bagaikan burung EMPRIT di Sangkar Emas..... mungkin hal ini sudah berubah, generasi2 sekarang di harapkan menjadi ELANG atau GARUDA di Sangkar Emas berlapis Berlian.
Kepedulian Alteks memang sangat tinggi, apalagi kami di tuntut agar Slogan "SATUKAN LANGKAH KECIL, UNTUK PERUBAHAN BESAR" benar-benar terwujud.
Bapak Hadi, tak perlu Risau, tak perlu Galau, saya yakin dengan semangat bapak, semua bisa dan bisa.
Dulu... (ya dulu , lagi), memang berbeda jaman sekarang, waktu kami menjadi aktifis, Pembina kami sama bukanlah Alteks, bukanlah Joetex, sebut saja Pak Subaedi, Pak Amin, cara bekerja beliau pun bukan seperti Pembina sekolah lain yang turut turun lapangan secara detail. hanya sebagai Advisor, dulu memang kami lebih mudah, berbeda dengan sekarang, di mana roda organisasi kesiswaan di gerakan oleh siswa TK II, karena TK III di tuntut untuk konsentrasi menghadapi UAN, sedangkan di jaman kami TK II adalah siswa yang masih ingusan, baru memasuki babak pembelajaran organisasi, itupun hanya di lingkup Dewan Ambalan Pramuka saja, sebagai proses pematangan, Untuk menduduki Jabatan dan kepengurusan stra
tegis seperti OSIS, Teksaas 16, PMR, LKIR, Teater, dlsb itu di tingkat III yang pasti secara usia sudah lebih dewasa, apabila kami mentok akan suatu masalah, kami masih bisa minta advice ke TK IV yang nota bene juga masih santai , karena hanya beban praktikum sj sekitar 75%, bahkan Jabatan kesiswaan biasanya sampai TK IV smt I, wal hasil di kares Pekalongan, Joetex berprestasi di segala lini, sementara SLTA lain hanya mengirimkan siswa TK I/II di setiap ajang lomba, kita selalu kolaborasi TK I,II,III dan IV....ya mestinya Kalah wirang, menang (ora) kondang,.....tahu sendiri lah medali emas , perak, perunggu, dan juara umum sdh hal biasa dan lumrah...... jadi kita ndak bisa memaksakan dgn kondisi sekarang.
POLA KEDISIPLINAN yang di terapkan sejak tahun 1977 sudah di gagas oleh Bp Tatan dengan mengedepankan aturan dan sanksi tegas, untuk sebuah KBO (kini menjadi LDPM atau ndak tahu ganti lagi) , saya masih ingat , segala sesuatu hal menjadi tanggung jawab WAKASEKBID KESISWAAN, seminggu sebelum pelaksanaan kami pengurus inti di panggil, tata cara tetap semi militer, ujar beliau, dengan batasan, tidak boleh mencederai, cacat dan meninggal dunia, jadi urusan pingsan 15 orang...sdh biasa, ambulan dan tim medis, serta PMR harus cepat menangani, kita ingat beberapa oknum senior membuat corak NANAS di kepala Yunior, semua senior pun di gunduli....jadi seniorpun bisa di hukum jika melakukan kelalaian dan menjurus ke hal tdk mendidik.
yang pasti , kami berharap, siapapun pembinanya JOETEX tetap eksis, minimal se Kota Pekalongan, ...... Alteks akan bahagia dan lega tak kala mendengar Juteks juara anu, Juteks juara Inu... dan Alteks pun akan sedih tak kala mendengar. juteks....... hiks...hiks...hiks.... kalah lagi,
Salam hormat dari kami, eks senior muda, senior madya, senior utama jaman baheula...tetap semangat!

========================================

Hadi Pranoto

Terima kasih MAs Slamet Subekhi atas pengertian dan masukan dan juga pengingat bahwa kami juga seorang pengajar dan pendidik plus pembina. Alhamdulillah Tim Kesiswaan termasuk tim yang solid yang mengedepankan "pengorbanan" dari pada materi (imbalan) yang didapat saat melakukan pekerjaan. meskipun mayoritas dari kami bukan Alteks tapi kami punya rasa memiliki dan ingin memajukan Juteks. Banyak lomba2 , pembinaan2 dan jambore2 dan kegiatan2 sampai tingkat propinsi yang kami ikuti. meskipun mohon maaf kami harus nomboki yang kadang berujung fatal. Kami ikhlas untuk kegiatan anak2 agar pengetahuan dan wawasan serta ilmunya berkembang... Saat inipun kami mengirimkan jambore kesehatan tinmgkat propinsi, tgl 16 Juli kami mengirimkan tim utk mengikuti english camp. Itupun kami lakukan semaksimal mungkin dan sekuat kami membina. Meskipun kemarin kami sempat dimarahi kepsek karena tidak ikut jambore di tingkat kota karena kebetulan anak2 sedang mengadakan SIUM. Kami di Tim kesiswaan menganggap bahwa anak2 pengurus OSIS itu sahabat dan teman kami... Sekarang ini kami sedang menyukseskan canangan dari pemkot bahwa JUTEKS menjadi GREEN SCHOOL.Sekali lagi secara pribadi dan mewakili teman2 pembina (saya tidak menganggap pembina lain itu bawahan meskipun kedudukannya dibawah saya) kami mengucapkan terimakasih dan mohon dukungan agar JUTEKS tetap JAYA tidak hanya di DAERAH tapi juga insya Allah sampai tingkat NASIONAL..

Kami selalu ajak temen2 yang mau berjuang tuk Alteks. Sekarangpun Tingkat II ato kelas XI magang/prakerin di semester genap, padahal kegiatan OSIS padat di semester genap. Kami dah maju ke kepsek agar magangnya di kelas XII atau tingkat III tapi ditolak, karena mayoritas waka(humas, sarpras dan kurikulum) setuju tuk dilaksanakan di kelas XI semester genap... tapi kami tetap optimis bisa melaksanakan kegiatan dengan baik...

Semua ekskul masih berjalan, hanya peminatnya saja yang sedikit. kalau yang dianggap yang berjalan hanya beladiri itu kurang tepat. yang tepat yang berpresatsi di bidang POPDA. Juteks di POPDA tahun iini banyak mendapatkan juara 1,2 dan 3. dan imbalan untuk mereka yang dapat juara adalah mendapat keringanan biaya SBP kalau juara 1 dapat 3 bulan, juara 2 dapat 2 bulan, juara 3 dapat 1 bulan. PMR juga ada kegiatan rutin bersama sekolah2 lain, teater ikut lomba tingkat propinsi mewakili kota pekalongan, Teksaas 16 dapat juara di lomba yang dilaksanakan di wonnotunggal.... Tentang lap bola dan basket yang keadaannya memprihatinkan itu tanggung jawab dari waka sarpras, kami selalu berkoordinasi utnuk perbaikan demi kegiatan anak tapi hasilnya sering rusak lagi karena pola bangunan yg seperti rice mill, kena panas hujan kulitnya mengelupas. Itu beberapa informasi yang bisa aku berikan tuk temen2 alteks. Dan mohon diklarifikasikan dengan pihak sekolah atau pembina apabila ada informasi sehingga tidak akan menimbulkan penafsiran2 pribadi yang berujung pada ketidakharmonisan hubungan antara Alteks dengan pembina. Terimakasih untuk masukan semoga kedepan menuju ke yang lebih baik dari hari kemarin. Mohon dukungan dan do'a restu dari para Alteks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar