Form Biodata

Rabu, 14 Maret 2012

12 Lagu Anak Anak Yang Menyesatkan

Mota Movic
balonku_ada_lima_by_makananjugaseni-d35bxit
Ternyata lagu anak-anak yang
populer banyak
mengandung kesalahan,
mengajarkan kerancuan,
dan menurunkan motivasi.
Berikut buktinya:
1. “Balonku ada 5… rupa-
rupa warnanya… merah,
kuning, kelabu.. merah
muda dan biru… meletus
balon hijau, dorrrr!!!”
Perhatikan warna-warna
kelima balon tsb., kenapa
tiba2 muncul warna hijau ?
Jadi jumlah balon
sebenarnya ada 6, bukan
5!
2. “Aku seorang kapiten…
mempunyai pedang
panjang… kalo berjalan
prok..prok.. prok… aku
seorang kapiten!”
Perhatikan di bait pertama
dia cerita tentang
pedangnya, tapi di bait
kedua dia cerita tentang
sepatunya (inkonsistensi)
. Harusnya dia tetap
konsisten, misal jika ingin
cerita tentang sepatunya
seharusnya dia
bernyanyi : “mempunyai
sepatu baja (bukan
pedang panjang)… kalo
berjalan prok..prok.. prok..”
nah, itu baru klop! jika
ingin cerita tentang
pedangnya, harusnya dia
bernyanyi : “mempunyai
pedang panjang… kalo
berjalan
ndul..gondal. .gandul.. atau
srek.. srek.. srek..” itu baru
sesuai dg kondisi pedang
panjangnya!
3. “Bangun tidur ku terus
mandi.. tidak lupa
menggosok gigi.. habis
mandi ku tolong ibu..
membersihkan tempat
tidurku..” Perhatikan
setelah habis mandi
langsung membersihkan
tempat tidur. Lagu ini
membuat anak-anak tidak
bisa terprogram secara
baik dalam menyelesaikan
tugasnya dan selalu
terburu-buru. Sehabis
mandi seharusnya si anak
pakai baju dulu dan tidak
langsung membersihkan
tempat tidur dalam kondisi
basah dan telanjang!
4. “Naik-naik ke puncak
gunung.. tinggi.. tinggi
sekali.. kiri kanan kulihat
saja.. banyak pohon
cemara.. 2X” Lagu ini dapat
membuat anak kecil
kehilangan konsentrasi,
semangat dan motivasi!
Pada awal lagu terkesan
semangat akan mendaki
gunung yang tinggi tetapi
kemudian ternyata setelah
melihat jalanan yg tajam
mendaki lalu jadi bingung
dan gak tau mau ngapain,
bisanya cuma noleh ke kiri
ke kanan aja, gak maju2!
5. “Naik kereta api
tut..tut..tut. . siapa hendak
turut ke Bandung ..
Surabaya .. bolehlah naik
dengan naik percuma.. ayo
kawanku lekas naik..
keretaku tak berhenti
lama” Nah, yg begini ini yg
parah! mengajarkan anak-
anak kalo sudah dewasa
maunya gratis melulu.
Pantesan PJKA rugi terus!
terutama jalur Jakarta-
Bandung dan Jakarta-
Surabaya!
6. “Di pucuk pohon
cempaka.. burung kutilang
berbunyi.. bersiul2
sepanjang hari dg tak
jemu2.. mengangguk2
sambil bernyanyi tri li
li..li..li.. li..li..” Ini juga
menyesatkan dan tidak
mengajarkan kepada
anak2 akan realita yg
sebenarnya. Burung
kutilang itu kalo nyanyi
bunyinya cuit..cuit.. cuit..!
kalo tri li li li li itu bunyi
kalo yang nyanyi orang,
bukan burung!
7. “Pok ame ame.. belalang
kupu2.. siang makan nasi,
kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan
untuk konsumsi anak2!
karena yg disebutkan di
atas itu adalah kegiatan
orang dewasa, bukan anak
kecil. Kalo anak kecil,
karena belom boleh maem
nasi, jadi gak pagi gak
malem ya minum susu!
8. “nina bobo oh nina bobo
kalau tidak bobo digigit
nyamuk”
Anak2 indonesia diajak
tidur dgn lagu yg
“mengancam”
9. “Bintang kecil dilangit
yg biru…”
Bintang khan adanya
malem, lah kalo malem
bukannya langit item?
10. “Ibu kita Kartini…
harum namanya.”
Namanya Kartini atau
Harum?
11. “Pada hari minggu ku
turut ayah ke kota. naik
delman istimewa kududuk
di muka.”
Nah,gak sopan khan..
12. “Cangkul-cangkul,
cangkul yang dalam,
menanam jagung dikebun
kita…”
kalo mau nanam jagung,
ngapain nyangkul dalam-
dalam.
Wkwkwk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar